Sahabat, Kita semua pasti sering mendengar bahwa Orang di luaran sana sering mengaitkan kondisi sekarang dengan masa depannya. Apa yang terjadi sekarang akan merajut masa depan. Apakah Anda setuju ?
Mungkin sebagian kita kenal dengan Niccolo Paganini, dia seorang pemain biola handal yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang sudah memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh. Alunan musik yang dimainkan pun mampu menghipnotis para penikmatnya tak beranjak dari tempatnya hingga pertunjukan berakhir.
Namun Sedang Asik-asiknya menggesekkan Biolanya, Petaka itu pun terjadi,Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Tak Pelak Paganini pun Kaget dan nyaris mengganggu kosentrasinya dalam bermain biola. Cuss..Keringat dingin mulai membasahi dahinya, Kekhawatiran demi kekhawatiran hinggap dipikirannya. Tapi Demi memuaskan para Penonton, akhirnya dia meneruskan memainkan biolanya dengan sisa senar yang masih ada.
Namun cobaan belum berakhir, ini bahkan lebih gawat dengan kejadian awal, Situasi yang ini sangat mengejutkan Paganini, membuat pikirannya semakin kalang kabut. Wah.. apa yang terjadi? Ternyata Gesekan indah yang di mainkannya membuat senar biolanya yang lain pun ikut putus satu persatu, yang hanya meninggalkan satu senar yang Tersisa. Namun Apa yang dilakukan Paganini? Apakah dia Menghentikan permainannya? Atau dia menangisi dan menyesali kejadian yang baru saja ia alami? Ternyata..Hal itu tak membuatnya Berhenti sedikitpun, Tekadnya sudah kuat untuk memuaskan penontonya yang sudah begitu mengagguminya. dia tetap main dan meneruskan alunan indah biolanya. (wow.. sungguh keputusan yang menajubkan ya?)
TAPI.. yang lebih mengejutkan lagi, Ketika para penonton melihat dia hanya dengan satu senar dan Paganini tetap bermain dengan luar biasa, penonton pun berdiri dan berteriak memberikan stand applause,"Hebaat, hebaaaat." U are AMAZING…!
Setelah tepuk tangan riuh memujinya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu.
Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar" Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.
Sahabat Amazing, Bagaimana pendapat Anda? Hikmah apa yang sudah Anda ambil dari cerita diatas?
Hal yang sudah lumrah, Hidup ini dihiasi dengan persoalan, kekwatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yang putus dan segala sesuatu yang kita tidak dapat ubah. Artinya jika kita terlalu fokus kepada segala kesulitan dan kekhawatiran hidup, Maka hal itulah yang mendera lebih kuat dan semakin Kuat mengganggu Peta sukses hidup kita.
Sekarang, Apakah anda masih memikirkan senar-senar yang putus yang sudah menganggu hidup Anda itu? Atau Apakah senar terakhir itu nadanya tak lagi indah?
Jika demikian, Yuk Berhenti melihat ke belakang, Fokuskan diri anda Pada apa yang Anda inginkan. Fokuslah Kedepan, Masa Depan Masih terbentang Luas bagi anda yang Mau terus Berjuang menjemput impian. Mainkan senar satu-satunya itu. Mainkanlah itu dengan indahnya. Be AMAZING, SEMANGAAT !
Be Amazing, Amazing You!
dr.Andhyka P Sedyawan
-#1 Amazing Life Coach in ASIA-
Coaching-Training-Clinical Therapy
andhykasedyawan dot com
------------------------------
------------------------------
