|
Rp. 2,100,000 sarana bermain buat anak Ayunan bulat
Kami
produsen alat peraga TK dan Paud , indoor dan outdoor, alat permainan
edukatif untuk putra putri anda , mainan untuk taman dan tempat rekreasi
anak . Untuk informasi dan pemesanan silahkan menghubungi kami 0852-2868-4468 (SUGIYARTO) Kunjungi toko kami : 'ARBA TOYS' Jl. Pondok Gede Raya No 18 RT 005 RW 012 Lubang Buaya, Jaktim ( samping Monumen Lubang Buaya) | | | | | |
Masa lima tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering
disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun
segala kemampuan anak sedang berkembang dengan pesat. Salah satu
kemampuan yang sedang pesat berkembang adalah kemampuan motorik. Proses
tumbuh kembang kemampuan motorik anak berhubungan dengan kemampuan gerak
anak yang dapat terlihat jelas dengan berbagai gerakan dan ragam
permainan yang dapat dilakukan anak.
Bermain merupakan dunia
anak. Oleh karena itu dalam penyampaian pengembangan di TK perlu
dilakukan melalui bermain. Prinsipnya bermain sambil belajar dan belajar
seraya bermain.
Ragam permainan fisik di Taman Kanak-Kanak.
1. Menjala Ikan
Bertujuan
meningkatkan kemampuan ketrampilan gerak anak, juga menyalurkan hasrat
bergerak dan menciptakan suasana gembira pada anak-anak.Pelaksanaannya:
2-3 anak di suruh bergandengan tangan dan berperan sebagai jala ikan.
Sedangkan anak-anak lainnya berperan sebagai ikan. Mereka yang berperan
sebagai ikan bebas berlarian di lapangan ataupun dalam ruangan. Bila ada
tanda (peluit atau hitungan atau tepukan tangan) dari guru anak-anak
yang berperan sebagai jala harus berusaha menangkap ikan (anak-anak yang
berlarian dalam ruangan/lapangan) sebanyak-banyaknya dengan cara
mengurungnya dalam lingkaran tangan. Usahakan jala jangan tercerai
berai. Sedangkan anak yang berperan sebagai ikan berusaha lari
menghindar jangan sampai tertangkap. Anak-anak yang telah tertangkap
ikut bergabung sebagai jala, sehingga semakin lama jala semakin lebar.
Sedangkan ikan yang harus ditangkap semakin sedikit. Permainan berakhir
jika sudah tidak ada ikan yang perlu di tangkap lagi.
Permainan ini
dapat dimodifikasi dengan memasang beberapa kelompok anak (2-3 pasang)
sebagai jala. Lalu kelompok jala ini saling bersaing untuk menangkap
ikan sebanyak-banyaknya.
2. Mencari pasangan
Bertujuan meningkatkan kemampuan anak dalam berhitung.
Pelaksanaannya:
ajaklah anak-anak membentuk lingkaran. Setelah dilakukan pemanasan,
ajaklah anak berkeliling dalam lingkaran dengan menyanyikan lagu Pak
Pung Pak Mustape sambil bertepuk tangan. (Syair: Pak Pung Pak Mustape,
tapene enak dewe, ayo konco rame-rame golek bolo dewe-dewe). Pada akhir
lagu guru memberi tanda bisa dengan tangan atau kartu angka. Misalnya
angka 3. Maka tiap-tiap anak harus berusaha mencari teman sebanyak tiga
anak. Bagi yang tidak mendapatkan teman, anak bisa di beri hukuman
dengan misalnya di suruh menyanyi.
3. Elang dan Anak Ayam
Tujuan: melatih kemampuan anak untuk mengejar dan menghindar.
Pelaksanaannya:
bagi anak menjadi beberapa kelompok. Paling banyak anggotanya berjumlah
sepuluh tiap kelompok. Dalam satu kelompok pilih satu untuk berperan
sebagai elang, sedangkan yang lin berperan sebagai ayam. Bariskan
anak-anak yang berperan sebagai ayam. Tiap anak berpegangan pada pundak
teman didepannya. Anak yang paling depan berperan sebagai induk ayam dan
bertugas melindungi anak ayam dari kejaran burung elang dengan cara
merentangkan kedua tangan. Burung elang bebas menangkap anak ayam yang
paling belakang. Anak ayam yang tertangkap harus keluar dari barisan.
Usahakan barisan anak ayam jangan sampai terputus. Permainan berakhir
jika sudah tidak ada anak ayam yang tersisa. Setelah itu bisa diganti
dengan kelompok berikutnya.
4. Kucing dan Tikus
Tujuan: melatih kemampuan anak mengejar dan menghindar.
Pelaksanaannya:
ajak anak-anak membentuk lingkaran dengan bergandengan tangan. Pilih
dua orang anak yang akan berperan sebagai tikus dan salah satunya
sebagai kucing. Tikus ini mulanya berada dalam lingkaran, sedangkan
sang kucing berada di luar lingkaran. Pada saat aba-aba di mulai kucing
berupaya menangkap tikus dengan cara memasuki lingkaran. Tikus berusaha
menghindar. Namun yang berperan sebagai lingkaran hendaknya berusaha
menutup jalan agar kucing tidak bisa masuk dalam lingkaran. Sebaliknya
membebaskan sang tikus untuk keluar masuk lingkaran. Cara lingkaran
menutup jalan kucing adalah dengan berjongkok jika kucing berusaha
melewati bawah gandengan tangan, dan berdiri jika kucing berusaha
melompati gandengan tangan. Permainan berakhir jika tikus sudah
tertangkap.
5. Tepuk bersama
Tujuan: melatih koordinasi tangan dan kekompakan.
Pelaksanaannya:
anak-anak membentuk dua barisan yang saling berhadapan. Kemudian ajak
mereka bertepuk tangan dan saling bertukar tepuk dengan anak
dihadapannya. Cara tepuk, mula-mula anak bertepuk sendiri satu kali
kemudian tepukkan tangan kanan ke tangan kanan teman yang ada
didepannya, lanjutkan dengan tangan kiri, tangan memegang bahu,
bertepuk tangan sendiri, arahkan tangan kanan ke tangan kanan teman
didepan, ganti tangan kiri dan seterusnya. Tepuk bisa dibuat lebih
bervariasi. Anak-anak senang melakukan tepuk ini.
6. Permainan Hitam-Hijau
Tujuan: melatih kecepatan lari dan bereaksi
Siapkan
lapangan segiempat. garis batas bisa dibuat dengan kapur atau tali.
Bagi lapangan menjadi dua. Lalu pada masing-masing bagian siapkan garis
bebas dekat sisi terluar lapangan.
Pelaksanaan permainan: bagi anak
menjadi dua regu. Regu hitam dan regu hijau. Bariskan kedua regu di
tengah lapangan. Masing-masing anak berhadapan satu sama lain. Tugas
setiap regu adalah memperhatikan/mendengarkan nama baris yang disebutkan
guru. Bila guru menyebut, Hiii…jau, berarti Hijau harus segera berlari
meninggalkan tempatnya menuju garis bebas. Sedangkan baris hitam
berusaha menangkap pasangan dari baris hijau sebelum melewati garis
bebas. Dan begitu pula sebaliknya untuk baris hitam. Pemenangnya adalah
regu yang anggotanya paling sedikit tertangkap.
7. Permainan Lintang Ngaleh (Bintang Berpindah)
Tujuan: Melatih kecepatan lari dan bereaksi.
Bagi
anak dalam kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok terdiri dari 2 atau 3
anak. Namun dalam pembagian kelompok harus menyisakan dua anak yang
berperan sebagai bintang berpindah dan bintang pengejar. Tiap-tiap
kelompok berbaris dua-dua atau tiga kebelakang. Saat peluit permainan
dimulai, anak yang berperan sebagai bintang berpindah di kejar oleh
bintang pengejar. Untuk menhindari kejaran kemudian bintang berpindah
hinggap pada salah satu kelompok bintang. Dan kelompok bintang yang
dihinggapi salah satu anggotanya harus berlari untuk untuk menghindari
tangkapan dari bintang pengejar. Bila bintang berpindah tertangkap dia
harus berganti peran menjadi bintang pengejar.
Bersambung ke
http://rolays.blogspot.com/2013/12/permainan-fisik-motorik-di-taman-kanak_31.html
Sumber : http://wahyuti4tklarasati.blogspot.com/2010/10/permainan-fisik-motorik-di-taman-kanak.html