Republikaonline, wawancara dengan Ustadz Abu Sangkan :
Yang perlu diketahui, 88 persen dari penyakit yang ada disebabkan oleh psychomatic atau penyakit kejiwaan, stres, dan depresi. Jadi, penyembuhannya juga harus menggunakan kejiwaan. Saya, kalau berbicara shalat ini, sangat semangat.
Karena, efek yang terjadi banyak sekali.
Kesembuhan mental berpengaruh pada kesembuhan secara fisik.
Dan, itu semua dimulai sejak kita berwudhu. Wudhu menyentuh otak kita, wajah kita, reseptor kulit kita akan mengantarkan neotransmitter ke otak kita untuk menenangkan. Efek wangi-wangian juga menyentuh. Reseptor hidung kita akan menurunkan gelombang otak kita.
Demikian juga aspek suara yang dibacakan oleh imam atau dibaca sendiri.Yang terpenting, ketika kita membaca bacaan shalat dengan menggunakan hati kita, terjadilah sentuhan-sentuhan dan ketenangan yang langsung diberikan oleh Allah SWT. Kita dapatkan kedamaian. Jadi, fisik dan batin kita tenang.
Jadi, intinya, shalat itu harus nyambung kepada Allah. Gerakannya juga gerakan sesuai yang diajarkan Rasulullah. Nah , setelah orang mengerti dan memahami shalat, itu akan menjadi lifestyle (gaya hidup). Orang itu akan bangga dengan shalatnya.
Maaf, sekarang ini, banyak orang bangga, misalnya, karena ikut reiki, bangga ikut yoga, dan wajah mereka berseri-seri seperti ada sesuatu yang luar biasa yang mereka dapatkan. Nah , saya bisa buktikan bahwa shalat itu hebat dan sangat hebat, bahkan luar biasa.
Mari, kita jadikan shalat ini sebagai gaya hidup, jadi lifestyle kita. Sejak munculnya buku Shalat Khusyuk karangan saya, saya merasa bangga ketika kemudian banyak bermunculan buku shalat khusyuk lainnya karangan orang lain. Ini kan artinya umat Islam sudah semakin bangkit.
==============================================
Mau SWAKONSUMSI PULSA MURAH klik di sini !
Mau BONUS PULSA GRATIS klik di sini !
==============================================
0 komentar:
Post a Comment
Salam hangat....
Komentar anda adalah tanda jabat erat persahabatan di antara kita.