Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KARTINI, MENCARI CINTA YANG HILANG

Written By Unknown on Saturday, April 23, 2011 | 4/23/2011 05:59:00 PM

Sebuah Kisah yang Hampir Asli 
Motivasi Segera ......
Siap di-sinetron-kan.


OLEH : ROHSNA LA 'AFIYS

Sang Surya baru saja meredup. Menyelinap turun di antara pucuk-pucuk beringin tua di sebelah barat Bukit Sidagura. Sepoi angin tampak begitu lembut menyapu bunga-bunga teratai yang menyelip di antara ribuan daun eceng gondok yang hampir memenuhi permukaan waduk ROJOKAYA (Rowo Jombor Krakitan Bayat), membuatnya bergoyang riang seakan memanggil kawanan bangau-bangau putih yang terbang rendah itu untuk datang menghinggapinya.



Dengan kecepatan sekitar 30 km/jam kupacu motor bebek kesayanganku ke arah timur melintasi puluhan warung apung dan pemancingan yang berderet di pinggiran pantai barat laut waduk. Sambil bersenandung, kubawa sekeping hatiku yang berbuncah riang. Terselip sebuah harapan di sana. "Sudah tiba waktunya, Ummi. Jangan bersedih lagi. Aku sudah menemukannya, Insya Alloh..." gumamku. Tak sabar rasanya untuk segera sampai di rumah. Mendapati ummiku, mencium tangannya dan memeluknya. Benar, Ummilah orang pertama yang akan mendengar berita bahagia ini.
 Tiba-tiba dari kejauhan kulihat orang berkerumun. Begitu aku sampai di tempat kerumunan, seorang lelaki gendut pemilik 'Warung Apung dan Pemancingan Pak Bagong' tanpa ditanya memberitahuku  "Ada kecelakaan, Pak." Sungguh ironis memang, salah satu desa penyumbang PAD terbesar sekabupaten Klaten ini, masih punya jalan utama yang tak layak pakai. Aspal berlubang di sana sini, sehingga tak jarang menyebabkan kecelakaan terjadi. Lelaki kurus bermata besar di sebelah kiri bapak gendut menimpali, "Sebenarnya bapak ini gak ngebut lho" tangan legamnya menunjuk seorang lelaki botak yang tergeletak di samping sebuah motor RX King. "karena lubang jalanan lumayan dalam, bapak ini panik dan akhirnya nge-rem mendadak. Kata korban, tadinya mau lewat Bugel (Dukuh Bugel- pen). Tapi...tau sendiri kan.... kalo hujannya sedikit saja deras, jalan di kampung itu terendam air sampai hampir selutut. Ya... terpaksa deh lewat tanggul yang jalannya hancur ini! Uang rakyat bukannya buat pembangunan tapi malah dikorupsi. Emang dasar pemerintah semuanya koruptor !!" Wajah si kerempeng tiba-tiba memerah begitu mengucapkan kalimat terakhir itu. Kontan saja secara reflek aku tersentak oleh semburan kata-katanya. Beberapa orang yang sedang membantu korban kecelakaan pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
Benarkah pemerintah semuanya koruptor ?
Apa iya gak ada satupun yang gak koruptor ??

***


Kudengar suara TV menyala begitu aku sampai di pelataran rumahku. Ketika kuucapkan salam, suara seorang wanita menjawabnya. Bukan.... bukan suara ummiku. Lantas suara siapa ? Namun sepertinya aku mengenalnya. Tapi... kenal di mana ? Siapa dia ?? Tiba-tiba rasa penasaran menguasai jantungku dan membuatnya makin kencang berdegup. Bagai orang terhipnotis kubuka pintu dan kulihat sesosok wanita bersimpuh di depan pesawat televisi yang menyala dan menampilkan acara gosip murahan. Sebentar ia menengok ke arahku untuk kemudian terpaku lagi ke TV. Tangannya sesekali mengusap mata. Terdengar lirih suaranya sesenggukan.
Apakah ini yang dinamakan DEJAVU ?
Antara ingat dan lupa,
Antara pernah mengalami hal ini namun lupa kapan dan di mana....


Hasrat ingin tahuku kutahan begitu melihat gerak gerik wanita itu, akupun hanya bisa terpaku di ambang pintu menyaksikan  babak cerita yang membingungkan ini.




BERSAMBUNG.................



 SWAKONSUMSI Pulsa MURAH  klik di sini !

0 komentar:

Post a Comment

Salam hangat....
Komentar anda adalah tanda jabat erat persahabatan di antara kita.