Tim SAR yang mencapai titik jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, sudah berhasil mendeteksi keberadaan kotak hitam (Black Box) pesawat buatan Rusia itu. Namun, tim bisa melakukan evakuasi.
"Sudah diketahui tempatnya, namun belum bisa di-rescue," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di Posko Cijeruk, Bogor, Minggu (13/5).
Tatang menjelaskan, pihaknya baru saja berkoordinasi dengan Tim SAR asal Rusia. Menurutnya tidak ada yang salah dengan kedatangan Tim Rusia asalkan dalam kegiatan mereka di bawah pengawasan Basarnas. Termasuk jika tim SAR Rusia yang menemukan kotak hitam pesawat nahas tersebut.
"Posisi pesawat mereka di bawah Lanud Atang Sanjaya, search and rescue di bawah kendali dan pengawasan Kabasarnas, dan soal Black Box, kalau dia dapat tetap dalam penguasaan Basarnas, kalau mereka temukan lebih dulu diserahkan ke basarnas," jelasnya.
"Tapi mereka juga punya hak (ikut membantu) karena ini merupakan standar internasional mengenai kerja sama adanya investigasi seperti itu," tambah Tatang.
Sejauh ini, lanjutnya, kendala terberat yang dihadapi tim evakuasi adalah kondisi medan dan cuaca yang kurang bersahabat.
"Tebing yang terlalu curam, membuat pesawat ketika evakuasi dalam keadaan goyang-goyang, jadi harus dipertimbangkan dengan baik-baik. Sementara itu," tegasnya.
[lia]"Sudah diketahui tempatnya, namun belum bisa di-rescue," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi di Posko Cijeruk, Bogor, Minggu (13/5).
Tatang menjelaskan, pihaknya baru saja berkoordinasi dengan Tim SAR asal Rusia. Menurutnya tidak ada yang salah dengan kedatangan Tim Rusia asalkan dalam kegiatan mereka di bawah pengawasan Basarnas. Termasuk jika tim SAR Rusia yang menemukan kotak hitam pesawat nahas tersebut.
"Posisi pesawat mereka di bawah Lanud Atang Sanjaya, search and rescue di bawah kendali dan pengawasan Kabasarnas, dan soal Black Box, kalau dia dapat tetap dalam penguasaan Basarnas, kalau mereka temukan lebih dulu diserahkan ke basarnas," jelasnya.
"Tapi mereka juga punya hak (ikut membantu) karena ini merupakan standar internasional mengenai kerja sama adanya investigasi seperti itu," tambah Tatang.
Sejauh ini, lanjutnya, kendala terberat yang dihadapi tim evakuasi adalah kondisi medan dan cuaca yang kurang bersahabat.
"Tebing yang terlalu curam, membuat pesawat ketika evakuasi dalam keadaan goyang-goyang, jadi harus dipertimbangkan dengan baik-baik. Sementara itu," tegasnya.
Sumber : www dot merdeka dot com
0 komentar:
Post a Comment
Salam hangat....
Komentar anda adalah tanda jabat erat persahabatan di antara kita.