Oleh : Rohsna La 'Afiys
Menanti gemintang bertabur di sela gulita
Kau mematung iringi tenggelamnya Sang Surya
Tanpa kedip, ujung matamu kau lempar ke tengah samudera
Bagai Yunus yang dikurung tiga gulita
Gelap tiada tara.
Air matamu yang menjelma sungai panjang
Mengalir deras menggemericikkan kisah yang dicatat malaikat
Sebagai pembasuh dosa-dosa
Laksana Bima yang melawan Naga Samudera
Payah dan melelahkan.
Tidakkah kau ingat kala di rahim Bunda
Begitu mudah kau jawab sebuah tanya :
"Siapa Tuhanmu yang menjadikanmu ada ?"
Maka kembali harus kau relakan
Saat luka demi luka
Bertabur bagai gemintang yang kau tunggu hadirnya.
Begitulah hakekatnya,
Luka yang kau derita hanyalah hiasan saja
Nikmati dan syukuri
Karena ia datang untuk mendewasakan
Seumpama purnama yang dimuntahkan Sang Kala
Terang tanpa tandinganSelepas lirih bibirmu yang menyenandungkan doa :
0 komentar:
Post a Comment
Salam hangat....
Komentar anda adalah tanda jabat erat persahabatan di antara kita.