Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

22 Tanda Iman Sedang Lemah

Written By Unknown on Wednesday, September 26, 2012 | 9/26/2012 09:16:00 AM

22 Tanda Iman Anda Sedang Lemah

Setidaknya ada 22 tanda yang dijabarkan dalam artikel ini.

Tanda-tanda tersebut adalah:

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab,
perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah
menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan
Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa
secara terang-terangan. Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, "Setiap
umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-
terangan.

Dan,sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseorang
melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi
hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, 'Hai fulan,
tadimalam aku telah berbuat begini dan begini,' padahal sebelum itu Rabb-
nyatelah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah
ditutupi Allah dari dirinya." (Bukhari, 10/486)

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam
keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang di saat mencuri dalam keadaan
beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam
keadaan beriman." (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor86)

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampaimenyaksikan
orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati
Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan
menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke
dalam ayat ini, "Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi." (Al-Baqarah:74)

3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat.
Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur'an. Melamun dalam doa. Semua
dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja.Tidak
berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh.

Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, "Tidak akan diterima doa dari hati yang
lalai dan main-main." (Tirmidzi, hadits nomor 3479)4. Ketika Anda terasas
malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak
memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time,
waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan,
waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum'at dan lebih suka
barisan shalat yangpaling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang
paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw.

bersabda,"Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti
shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam
neraka."(Abu Daud, hadits nomor 679)

Allah swt menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orangmunafik.

"Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas."Jadi,
hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak
antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar
panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya,
atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.

5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah,
merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Sukamemperkarak
an hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, "Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati."(As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)

6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur'an. Tidak
bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-
ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja
saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda
merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membacaAl-Qur'an.

Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang samamelalaikan
isinya. Ketahuilah, Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang
beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka,
dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka
(karenanya),dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (Al-Anfal:2)

7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya.
Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika
mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Andamenangkupkan tangan
dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda.

Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, "Dan,
mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali." (An-Nisa:142)

8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala
sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda
padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar.
Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.

Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, "Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka
orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang
beliaumengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak
menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha
terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang
yang menyaksikannya." (Abu Daud, hadits nomor 4345).

Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, "Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup,maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman." (Bukhari,hadits nomor 903 dan
Muslim, hadits nomor 70)

9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil
sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka
menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan
jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang.

Narsis banget! Allah berfirman, "Dan janganlah kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi
dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong lagi membanggakan diri." (Luqman:18)

Nabi saw pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji
orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, "Sungguh engkau telah
membinasakan dia atau memenggal punggungnya." (Bukhari, haditsnomor
2469, dan Muslim hadits nomor 5321)

Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, "Sesungguhnya kamu sekalian akan
berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan
penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan
alangkah buruknya yang terakhir." (Bukhari, nomor 6729)

"Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang
kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela,
keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hari kiamat,
kecuali orang yang adil." (Shahihul Jami, 1420).

Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabdaRasulullah saw. yang berbunyi, "Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang.
Yang paling utama adalah ucapan 'Laa ilaahaillallah', dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yangmengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan." (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits
nomor 50)

"Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?" tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, "Ya." Rasulullah saw. bersabda,
"Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong." (Bukhari, hadits 4537,
dan Muslim, hadits nomor 5092)

10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw.ini, "Sifat
kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.
" (Shahihul Jami', 2678)

11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allahswt.
benci dengan perbuatan seperti itu. "Hai orang-orang yang beriman, mengapa
kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi
Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat." (Ash-Shaff:2-3)
Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan
hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus
konsisten.

Bersambung ke bagian dua....

0 komentar:

Post a Comment

Salam hangat....
Komentar anda adalah tanda jabat erat persahabatan di antara kita.