Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate This Blog

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

KARTINI, MENCARI CINTA YANG HILANG

Written By Unknown on Saturday, April 23, 2011 | 4/23/2011 05:59:00 PM

Sebuah Kisah yang Hampir Asli 
Motivasi Segera ......
Siap di-sinetron-kan.


OLEH : ROHSNA LA 'AFIYS

Sang Surya baru saja meredup. Menyelinap turun di antara pucuk-pucuk beringin tua di sebelah barat Bukit Sidagura. Sepoi angin tampak begitu lembut menyapu bunga-bunga teratai yang menyelip di antara ribuan daun eceng gondok yang hampir memenuhi permukaan waduk ROJOKAYA (Rowo Jombor Krakitan Bayat), membuatnya bergoyang riang seakan memanggil kawanan bangau-bangau putih yang terbang rendah itu untuk datang menghinggapinya.



Dengan kecepatan sekitar 30 km/jam kupacu motor bebek kesayanganku ke arah timur melintasi puluhan warung apung dan pemancingan yang berderet di pinggiran pantai barat laut waduk. Sambil bersenandung, kubawa sekeping hatiku yang berbuncah riang. Terselip sebuah harapan di sana. "Sudah tiba waktunya, Ummi. Jangan bersedih lagi. Aku sudah menemukannya, Insya Alloh..." gumamku. Tak sabar rasanya untuk segera sampai di rumah. Mendapati ummiku, mencium tangannya dan memeluknya. Benar, Ummilah orang pertama yang akan mendengar berita bahagia ini.
 Tiba-tiba dari kejauhan kulihat orang berkerumun. Begitu aku sampai di tempat kerumunan, seorang lelaki gendut pemilik 'Warung Apung dan Pemancingan Pak Bagong' tanpa ditanya memberitahuku  "Ada kecelakaan, Pak." Sungguh ironis memang, salah satu desa penyumbang PAD terbesar sekabupaten Klaten ini, masih punya jalan utama yang tak layak pakai. Aspal berlubang di sana sini, sehingga tak jarang menyebabkan kecelakaan terjadi. Lelaki kurus bermata besar di sebelah kiri bapak gendut menimpali, "Sebenarnya bapak ini gak ngebut lho" tangan legamnya menunjuk seorang lelaki botak yang tergeletak di samping sebuah motor RX King. "karena lubang jalanan lumayan dalam, bapak ini panik dan akhirnya nge-rem mendadak. Kata korban, tadinya mau lewat Bugel (Dukuh Bugel- pen). Tapi...tau sendiri kan.... kalo hujannya sedikit saja deras, jalan di kampung itu terendam air sampai hampir selutut. Ya... terpaksa deh lewat tanggul yang jalannya hancur ini! Uang rakyat bukannya buat pembangunan tapi malah dikorupsi. Emang dasar pemerintah semuanya koruptor !!" Wajah si kerempeng tiba-tiba memerah begitu mengucapkan kalimat terakhir itu. Kontan saja secara reflek aku tersentak oleh semburan kata-katanya. Beberapa orang yang sedang membantu korban kecelakaan pun mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
Benarkah pemerintah semuanya koruptor ?
Apa iya gak ada satupun yang gak koruptor ??

***


Kudengar suara TV menyala begitu aku sampai di pelataran rumahku. Ketika kuucapkan salam, suara seorang wanita menjawabnya. Bukan.... bukan suara ummiku. Lantas suara siapa ? Namun sepertinya aku mengenalnya. Tapi... kenal di mana ? Siapa dia ?? Tiba-tiba rasa penasaran menguasai jantungku dan membuatnya makin kencang berdegup. Bagai orang terhipnotis kubuka pintu dan kulihat sesosok wanita bersimpuh di depan pesawat televisi yang menyala dan menampilkan acara gosip murahan. Sebentar ia menengok ke arahku untuk kemudian terpaku lagi ke TV. Tangannya sesekali mengusap mata. Terdengar lirih suaranya sesenggukan.
Apakah ini yang dinamakan DEJAVU ?
Antara ingat dan lupa,
Antara pernah mengalami hal ini namun lupa kapan dan di mana....


Hasrat ingin tahuku kutahan begitu melihat gerak gerik wanita itu, akupun hanya bisa terpaku di ambang pintu menyaksikan  babak cerita yang membingungkan ini.




BERSAMBUNG.................



 SWAKONSUMSI Pulsa MURAH  klik di sini !
4/23/2011 05:59:00 PM | 0 komentar | Read More

KARTINI, Mencari Cahaya di Tengah Gulita

Kartini, Kerinduan pada Cahaya di Tengah Gulita
-salim a. fillah; penulis buku ‘agar bidadari cemburu padamu’-

Menelusur berbagai kajian tentang Kartini terkait hubungannya dengan spiritualitas dan Islam, maka setidaknya kita akan menemukan empat sudut pandang;

PERTAMA: Bahwa Kartini adalah seorang Jawa tulen yang sisi spiritualnya pun berkiblat pada apa yang disebut sebagai Kejawen. “Sebagai orang Jawa yang hidup di dalam lingkungan kebatinan”, tulis Artawijaya dalam artikelnya untuk voa-ilsam.com, “Gambaran Kartini tentang hubungan manusia dengan Tuhan juga sama: manunggaling kawula gusti. Karena itu, dalam surat-suratnya, Kartini menulis Tuhan dengan sebutan ”Bapak”. Selain itu, Kartini juga menyebut Tuhan dengan istilah ”Kebenaran”, ”Kebaikan”, ”Hati Nurani”, dan ”Cahaya”, seperti tercermin dalam surat-suratnya berikut ini:
”Tuhan kami adalah nurani, neraka dan surga kami adalah nurani. Dengan melakukan kejahatan, nurani kamilah yang menghukum kami. Dengan melakukan kebajikan, nurani kamilah yang memberi kurnia.” (Surat Kartini kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902)
”Kebaikan dan Tuhan adalah satu.” (Surat Kartini kepada Ny Nellie Van Kol, 20 Agustus 1902)
 
KEDUA: Bahwa Kartini adalah seorang pejuang perempuan yang gerak langkahnya diilhami oleh nilai-nilai Islam. Mereka yang mempercayai pernyataan ini mengajukan bukti dengan mengutip berbagai tulisan Kartini seperti berikut ini;
”Tiada Tuhan kecuali Allah! Kata kami umat Islam, dan bersama-sama kami semua yang beriman, kaum monotheis; Allah itu Tuhan, Pencipta Alam Semesta.” (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902)
Astaghfirullah, alangkah jauhnya saya menyimpang” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 5 Maret 1902)
“Ingin benar saya menggunakan gelar tertinggi, yaitu: Hamba Allah, Abdullah.” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 1 Agustus 1903)
“Kesusahan kami hanya dapat kami keluhkan kepada Allah, tidak ada yang dapat membantu kami dan hanya Dia-lah yang dapat menyembuhkan.” (Surat Kartini kepada Nyonya Abandanon, 1 Agustus 1903)
“Menyandarkan diri kepada manusia, samalah halnya dengan mengikatkan diri kepada manusia. Jalan kepada Allah hanyalah satu. Siapa sesungguhnya yang mengabdi kepada Allah, tidak terikat kepada seorang manusia pun ia sebenar-benarnya bebas” (Surat kepada Ny. Ovink, Oktober 1900)
“Moga-moga kami mendapat rahmat, dapat bekerja membuat umat agama lain memandang agama Islam patut disukai.” (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902)
“Bagaimana pendapatmu tentang Zending, jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka kristenisasi? Bagi orang Islam, melepaskan keyakinan sendiri untuk memeluk agama lain, merupakan dosa yang sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan Zending, tetapi jangan mengkristenkan orang. Mungkinkah itu dilakukan?” (Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 31 Januari 1903)

KETIGA: Bahwa Kartini adalah seorang yang sinkretis, pluralis, liberalis; banyak gagasan serta pemikirannya yang dipengaruhi oleh aliran Theosofi, Freemasonry bahkan Yahudi. Tentu saja mengutip tulisan Kartini, pernyataan ini juga tak kurang memiliki bukti;
”Ya Tuhan, kadang-kadang saya berharap, alangkah baiknya, jika tidak pernah ada agama. Sebab agama yang seharusnya justru mempersatukan semua manusia, sejak berabad-abad menjadi pangkal perselisihan dan perpecahan, pangkal pertumpahan darah yang sangat ngeri. Orang-orang seibu-sebapak ancam-mengancam berhadap-hadapan, karena berlainan cara mengabdi kepada Tuhan Yang Esa, dan Tuhan Yang Sama.” (Surat Kartini kepada Stella Zehandelaar, 6 November 1899)
”Agama dimaksudkan supaya memberi berkah. Untuk membentuk tali silaturrahmi antara semua makhluk Allah, berkulit putih atau coklat. Tidak pandang pangkat, perempuan atau laki-laki, kepercayan, semuanya kita ini anak Bapak yang seorang itu, Tuhan yang Maha Esa!” (Surat Kartini kepada Ny. Van Kol, 21 Juli 1902)
”Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen? Orang Buddha, Brahma, Yahudi, Islam, bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni. ” (Surat kepada Ny. Abendanon, 14 Desember 1902)
”Ketahuilah nyonya, bahwa saya anak Budha, dan itu sudah menjadi alasan untuk pantang makan daging. Waktu kecil saya sakit keras; para dokter tidak dapat menolong kami; mereka putus asa. Datanglah seorang Cina (orang hukuman) yang bersahabat dengan kami, anak-anak. Dia menawarkan diri menolong saya. Orang tua kami menerimanya, dan saya sembuh. Apa yang tidak berhasil dengan obat-obatan kaum terpelajar, barhasil dengan “obat tukang jamu”. Ia menyembuhkan saya dengan menyuruh saya minim abu lidi sesaji kepada patung kecil dewa Cina. Karena minuman itulah saya menjadi anak leluhur suci Cina itu, yaitu Santik Kong dari Welahan.” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902)
”Kami bernama orang Islam karena kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah orang-orang Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna…” (Surat Kartini kepada E. C Abendanon, 15 Agustus 1902).
”Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani, maupun Islam, dan lain-lain” (Surat kepada Ny. Van Kol, 31 Januari 1903)
”Kalau orang mau juga mengajarkan agama kepada orang Jawa, ajarkanlah kepada mereka Tuhan yang satu-satunya, yaitu Bapak Maha Pengasih, Bapak semua umat, baik Kristen maupun Islam, Buddha maupun Yahudi, dan lain-lain.” (Surat kepada E. C Abendanon, 31 Januari 1903)
”Ia tidak seagama dengan kita, tetapi tidak mengapa, Tuhannya, Tuhan kita. Tuhan kita semua.” (Surat Kepada H. H Van Kol 10 Agustus 1902)
”Betapapun jalan-jalan yang kita lalui berbeda, tapi kesemuanya itu menuju kepada satu tujuan yang sama, yaitu Kebaikan. Kita juga mengabdi kepada Kebaikan, yang tuan sebut Tuhan dan kami sendiri menyebutnya Allah.” (Surat Kartini kepada N. Adriani, 24 September 1902)
”Orang yang tidak kami kenal secara pribadi hendak membuat kami mutlak penganut Theosofi, dia bersedia untuk memberi kami keterangan mengenai segala macam kegelapan di dalam pengetahuan itu. Orang lain yang juga tidak kami kenal menyatakan bahwa tanpa kami sadari sendiri, kami adalah penganut Theosofi.” (Surat Kartini kepada Ny Abendanon, 24 Agustus 1902).
Hari berikutnya kami berbicara dengan Presiden Perkumpulan Theosofi, yang bersedia memberi penerangan kepada kami, lagi-lagi kami mendengar banyak yang membuat kami berpikir.” (Surat Kartini kepada Nyonya Abendanon, 15 September 1902).
 
KEEMPAT: Bahwa Kartini adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia. Sepertinya ini adalah pendangan kritis yang justru dilontarkan oleh para sejarawan meski dukungan buktinya berupa praduga.
“Kartini adalah sosok yang diciptakan oleh Belanda untuk menunjukkan bahwa pemikiran Barat-lah yang menginspirasi kemajuan perempuan di Indonesia. Atau setidaknya, bahwa proses asimiliasi yang dilakukan kelompok humanis Belanda yang mengusung Gerakan Politik Etis pada masa kolonial, telah sukses melahirkan sosok yang Kartini yang ”tercerahkan” dengan pemikiran Barat.” (Harsja W. Bachtiar, terkutip dalam Artawijaya, voa-islam.com)
”Tak banyak memang ”pahlawan” kita resmi atau tidak resmi yang dapat menggugah keluarnya sejarah dari selimut mitos yang mengitari dirinya. Sebagian besar dibiarkan aman tenteram berdiam di alam mitos—mereka adalah ”pahlawan” dan selesai masalahnya. R. A Kartini adalah pahlawan tanpa henti membiarkan dirinya menjadi medan laga antara mitos dan sejarah. Pertanyaan selalu dilontarkan kepada selimut makna yang menutupinya. Siapakah ia sesungguhnya? Apakah ia hanya sekadar hasil rekayasa politik etis pemerintah kolonial yang ingin menjalankan politik asosiasi?” (Taufik ‘Abdullah terkutip dalam Artawijaya, voa-islam.com)

Analisis Ringkas

PERTAMA: Kartini adalah seorang yang kecewa atas kehidupan beragama kaumnya, yakni muslimin Jawa. Ini ditunjukkan oleh beberapa tulisannya;

Mengenai agamaku Islam, Stella, aku harus menceritakan apa? Agama Islam melarang umatnya mendiskusikannya dengan umat agama lain. Lagi pula sebenarnya agamaku karena nenek moyangku Islam. Bagaimana aku dapat mencintai agamaku, kalau aku tidak mengerti, tidak boleh memahaminya? Al-Quran terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan kedalam bahasa apa pun. Di sini tidak ada orang yang mengerti bahasa Arab. Di sini orang diajar membaca Al-Quran tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak diajar makna yang dibacanya itu. Sama saja halnya seperti engkau mengajarkan aku buku bahasa Inggris, aku harus hafal kata demi kata, tetapi tidak satu patah kata pun yang kau jelaskan kepadaku apa artinya. Tidak jadi orang sholeh pun tidak apa-apa, asalkan jadi orang yang baik hati, bukankah begitu Stella?” (Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899)

”Dan, sebenarnyalah saya beragama Islam karena nenek moyang saya beragama Islam. Bagaimana saya mencintai agama saya, kalau saya tidak mengenalnya? Tidak boleh mengenalnya? Al-Quran terlalu suci untuk diterjemahkan, dalam bahasa apapun juga. Disini tidak ada orang tahu bahasa Arab. Disini orang diajari membaca Qur’an tetapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Saya menganggap hal itu pekerjaan gila; mengajar orang membaca tanpa mengajarkan makna yang dibacanya. Samalah halnya seperti engkau mengajar saya membaca buku bahasa Inggris dan saya harus hafal seluruhnya, tanpa kamu terangkan arti kata sepatah pun dalam buku itu kepada saya. Kalau saya mau mengenal dan memahami agama saya, maka saya harus pergi ke negeri Arab untuk mempelajari bahasanya di sana.” (Surat Kartini kepada Stella, 6 November 1899)

“Dan waktu itu aku tidak mau lagi melakukan hal-hal yang tidak tahu apa perlunya dan apa manfaatnya. Aku tidak mau lagi membaca Al-Quran, belajar menghafal perumpamaan-perumpamaan dengan bahasa asing yang tidak aku mengerti artinya, dan jangan-jangan guru-guruku pun tidak mengerti artinya. Katakanlah kepadaku apa artinya, nanti aku akan mempelajari apa saja. Aku berdosa, kitab yang mulia itu terlalu suci sehingga kami tidak boleh mengerti apa artinya. (Surat Kartini kepada E.E. Abendanon, 15 Agustus 1902)

KEDUA: Kartini adalah seorang yang berpikiran maju dan pergaulannya luas. 

Dalam pergaulan itu, sahabat-sahabatnya yang orang Belanda tentu juga ada bermacam-macam. Ada yang memang tulus hati, ada yang membawa misi sesuai keyakinan yang dianutnya. Ridwan Saidi seperti terkutip dalam Gerakan Theosofi di Indonesia mencatat, “Kartini banyak bergaul dan melakukan korespondensi dengan orang-orang Belanda berdarah Yahudi, seperti J. H Abendanon dan istrinya Ny Abendanon Mandri, seorang humanis yang ditugaskan oleh Snouck Hurgronye untuk mendekati Kartini. Ny Abendanon Mandri adalah seorang wanita kelahiran Puerto Rico dan berdarah Yahudi.
Tokoh lain yang berhubungan dengan Kartini adalah, H. H Van Kol (Orang yang berwenang dalam urusan jajahan untuk Partai Sosial Demokrat di Belanda), Conrad Theodore van Daventer (Anggota Partai Radikal Demokrat Belanda), K. F Holle (Seorang Humanis), dan Christian Snouck Hurgronye (Orientalis yang juga menjabat sebagai Penasihat Pemerintahan Hindia Belanda), dan Estella H Zeehandelar, perempuan yang sering dipanggil Kartini dalam suratnya dengan nama Stella. Stella adalah wanita Yahudi pejuang feminisme radikal yang bermukim di Amsterdam. Selain sebagai pejuang feminisme, Estella juga aktif sebagai anggota Social Democratische Arbeiders Partij (SDAP).
Nama-nama lain yang menjadi teman berkorespondensi Kartini adalah Tuan H. H Van Kol, Ny Nellie Van Kol, Ny M. C. E Ovink Soer, E. C Abendanon (anak J. H Abendanon), dan Dr N Adriani (orang Jerman yang diduga kuat sebagai evangelis di Sulawesi Utara). Kepada Kartini, Ny Van Kol banyak mengajarkan tentang Bibel, sedangkan kepada Dr N Adriani, Kartini banyak mengeritik soal zending Kristen, meskipun dalam pandangan Kartini semua agama sama saja.”

Tentu saja, dalam sebuah pergaulan, saling mempengaruhi adalah hal tak terhindarkan. Yang jelas, diperlukan telaah lebih lanjut sejauh mana mereka mempengaruhi alam spiritual seorang Kartini. Sebab, Kartini pernah menulis dengan sangat berwibawa:
“Sudah lewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna? Dapatkah ibu menyangkal bahwa dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal-hal yang sama sekali tidak patut disebut sebagai peradaban?” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 27 Oktober 1902)

“Kami sekali-kali tidak hendak menjadikan murid-murid kami menjadi orang-orang setengah Eropa atau orang-orang Jawa Kebarat-baratan” (Surat Kartini kepada Ny. Abendanon, 10 Juni 1902)

KETIGA: Kartini adalah seorang yang benar-benar merindukan pemahaman mendalam akan Islam, agamanya, dalam segala keterbatasan dan kekecewaan yang pernah dialaminya.
Dalam sebuah buku kecil yang ditulis oleh Asma Karimah, Tragedi Kartini (2001), terkisah tentang pertemuan Kartini dengan Kyai Haji Muhammad Sholeh bin Umar, seorang ulama besar dari Darat, Semarang.Kyai Haji Sholeh Darat (demikian ia dikenal) sering memberikan pengajian di berbagai kabupaten di sepanjang pesisir utara. Pada suatu ketika, Kartini berkunjung ke rumah pamannya seorang bupati di Demak (Pangeran Ario Hadiningrat).
Saat itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian tersebut bersama raden ayu yang lain dari balik hijab (tabir). Kartini tertarik dengan pengajian yang disampaikan oleh Kyai Haji Sholeh Darat yang saat itu membahas tentang tafsir Al-Quran Surah Al-Fatihah. Setelah selesai acara pengajian, Kartini mendesak pamannya agar bersedia menemaninya untuk menemui Kyai Sholeh Darat.
Berikut ini dialognya seperti ditulis oleh Nyonya Fadhila Sholeh, cucu Kyai Sholeh Darat.
“Kyai, perkenankanlah saya menanyakan, bagaimana hukumnya apabila seorang yang berilmu, namun menyembunyikan ilmunya?”
Tertegun Kyai Sholeh Darat mendengar pertanyaan Kartini yang diajukan secara diplomatis itu.
“Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?” Kyai Sholeh Darat balik bertanya, sambil berpikir kalau saja apa yang dimaksud oleh pertanyaan Kartini pernah terlintas dalam pikirannya.
“Kyai, selama hidupku baru kali inilah aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama, dan induk Al-Quran yang isinya begitu indah menggetarkan sanubariku. Maka bukan buatan rasa syukur hati aku kepada Allah, namun aku heran tak habis-habisnya, mengapa selama ini para ulama kita melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al-Quran dalam bahasa Jawa. Bukankah Al-Quran itu justru kitab pimpinan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?”
Setelah pertemuan tersebut, Kyai Sholeh Darat tergugah untuk menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa Jawa. Pada hari pernikahan Kartini, Kyai Sholeh Darat menghadiahkan kepadanya terjemahan Al-Quran (Faizhur Rohman Fit Tafsiril Qur’an) jilid I yang terdiri dari 13 juz, mulai dari Surah Al-Fatihah sampai dengan Surah Ibrahim. Mulailah Kartini mempelajari Islam dalam arti yang sesungguhnya. Tapi sayang, tidak lama setelah itu, Kyai Sholeh Darat meninggal dunia sebelum menyelesaikan penerjemahan Al-Quran ke dalam bahasa Jawa. Nama Kyai Sholeh Darat tidak pernah dituliskan secara eksplisit oleh Kartini dalam surat-suratnya, namun kegembiraan Kartini menerima terjemahan Al-Quran pernah ia tuliskan dalam salah satu suratnya.
”Wahai! Kegembiraan orang-orang tua mengenai kembalinya anak-anak yang tersesat kepada jalan yang benar demikian mengharukan. Seorang tua di sini, karena girangnya yang sungguh-sungguh tentang hal itu menyerahkan kepada kami naskah-naskah lama Jawa. Kebanyakan ditulis dengan huruf Arab. Sekarang kami hendak belajar lagi membaca dan menulis huruf Arab. Kamu barangkali tahu, bahwa buku-buku Jawa itu sukar sekali didapat, karena ditulis dengan tangan. Hanya beberapa buah saja yang dicetak.” (Surat Kartini kepada E.C. Abendanon, 17 Agustus 1902)
Demikianlah, menilai Kartini secara parsial akan menzhaliminya, apalagi menimbangnya dengan ukuran-ukuran masa kini. Menilainya sebagai kejawen tulen, terbantah dengan progresivitasnya yang luar biasa. Menilainya sebagai pluralis dan liberalis tulen juga keliru, sebab dalam pergaulannya Kartini memang sedang bicara dengan orang yang tak seagama dan sebagai seorang Jawa dia pasti memilih kalimat yang berhati-hati. Menilainya sebagai alat penjajahan untuk politik etis, sungguh mengabaikan pribadi Kartini yang tecermin dalam surat-surantnya benar-benar punya hati tulus yang dihadiahkan untuk kaumnya.

Adilnya, Kartini telah menunjukkan sebuah kehausan dan kerinduan pada cahaya Islam. Meski dia hanya berhasil meraihnya sekilas, tetapi alangkah agung ‘amal jariyahnya jika benar bahwa Kiai Sholeh Darat menuliskan terjemah Al Quran tersebab dialognya dengan Kartini. Itu sudah cukup untuk menjadikannya beroleh pahala tiada putus dari Allah dan penghargaan tinggi dari para mukmin sejati.
Mungkin ada yang keberatan dan menyebutnya sebagai karya kecil; dan bahwa Kartini kemudian disebut masih terlalu banyak menyimpang dari syari’at yang murni. Tentu saja, jika semua pembawa cahaya untuk zamannya ditimbang dengan ukuran masa kini, maka mereka hanya akan menjadi lentera usang penuh noda. Lihatlah Kartini dan ukurlah dengan zamannya ketika da’wah adalah kata yang nyaris asing. Selebihnya, mari berrendah hati untuk mengakui keagungan para pendahulu..

Salim A. Fillah
4/23/2011 05:35:00 PM | 0 komentar | Read More

PKS Geger !! HA dan YS saling jotos, HNW ada di tengah

JAKARTA,http://rimanews.com/- PKS terus dilanda konflik internal. Publik masih banyak yang belum mengenal Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Posisi Hilmi sangatlah strategis karena memiliki kewenangan besar dalam menentukan arah partai.Hilmi dan Yusuf Supendi kini saling ''adu jotos'' untuk buktikan siapa yang benar.
Hilmi Aminuddin telah dua periode menduduki posisi tersebut setelah menggantikan KH Rahmat Abdullah pada 2005. Kiai kharismatik asal Bandung tersebut terpilih menjadi Musyawarah Majelis Syuro I Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berlangsung 26-29 Mei 2005 di Jakarta.

Hilmi Aminuddin terpilih melalui mekanisme voting tertutup dengan mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro. Dia mengungguli tiga calon lainnya yakni Salim Segaf Al-Jufri (12 suara), Surahman Hidayat (8 suara) dan Abdul Hasib (1 suara).
Lalu pada 2010, Hilmi kembali terpilih menjadi ketua Majelis Syuro dalam Pemilihan Raya Majelis (Pemira) Syuro PKS. Mekanisme Pemira untuk memilih angota majelis syuro yang baru ini selayaknya pemilu. Jumlah anggota MS yang dipilih ada 99 orang.
Dalam pemira ini, PKS telah membentuk panitia prapemira yang akan menyeleksi sekitar 1.000 anggota ahli PKS menjadi 195 calon nama. Penyeleksian tersebut berdasarkan syarat yang telah ditetapkan oleh AD/ART. Dari 195 nama ini akan dipilih 65 nama terbanyak. Setelah diambil sumpahnya, mereka yang terpilih ini akan menunjuk 32 nama sebagai anggota ahli majelis syuro. Sedangkan dua anggota lainnya adalah anggota tetap majelis syuro yaitu Hilmi Aminuddin dan Salim Segaf Al-Jufri.
Terpilihnya kembali Hilmi sebagai pucuk pimpinan PKS tidak mengagetkan, sebab saat ini belum ada ulama PKS sekelas dirinya. Satu-satunya yang memenuhi kualifikasi adalah mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan periode 1999-2005 (Alm) KH Rahmat Abdullah yang telah meninggal.

Saat terpilih menjadi ketua Majelis Syuro PKS untuk kedua kalinya, Hilmi Aminuddin menangis deras di hadapan anggota Majelis Syuro PKS. Di atas podium dia merasa telah gagal melakukan kaderisasi.
"Ustadz Hilmi menangis sesegukan, dia merasa belum berhasil mengkader kami karena harus terpilih lagi jadi ketua Majelis Syuro," ujar anggota Majelis Syuro PKS Jazuli Juwaini kepada INILAH.COM, Senin (21/3/2011).
Ketika itu, sebenarnya Hilmi tidak bersedia menjadi ketua Majelis Syuro PKS lagi. Namun dikarenakan desakan yang kuat dari mayoritas anggota Majelis Syuro, Hilmi tak bisa menolak amanah.
"Ustadz Hilmi saat itu bilang, seharusnya yang menjadi ketua majelis syuro adalah yang lain karena beliau merasa sudah tua dan ingin istirahat. Bahkan Ustadz Hilmi tidak berminat menjadi apapun, jadi menteri apalagi anggota DPR," ujarnya.
Di mata Jazuli, Hilmi adalah sosok bersahaja dan sederhana. Dia menilai Hilmi sebagai panutan yang tak memiliki syahwat politik tinggi. "Saya percaya, Insya Allah Ustadz Hilmi tak punya ambisi politik apapun, yang dipikirkannya hanya untuk umat dan dakwah saja," terangnya.

Konflik antara pendiri Partai Keadilan Yusuf Supendi dengan elite-elite PKS semakin meruncing. Terkait hal ini dimanakah posisi Hidayat Nur Wahid?
"Susah membedakannya, Abu Ridho dan Yusuf Supendi itu bagian dari pendiri Faksi Keadilan. Kalau Hidayat bisa dua-duannya," kata Penulis tesis PKS Burhanuddin Muhtadi saat berbincang dengan INILAH.COM, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Menurut Burhan, Hidayat tidak bisa dikatakan bagian dari Faksi Keadilan atau Faksi Sejahtera. Hidayat bisa dikatakan bagian dari Faksi Keadilan sekaligus Faksi Sejahtera.
Sebab, Hidayat merupakan Presiden PK yang kedua setelah Nurmahmudi Isma'il. Ketika PK melebur menjadi PKS, Hidayat terpilih menjadi Presiden dalam Munas I pada 21 Mei 2000.
Kendati begitu, Burhan melihat Hidayat tetap memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh senior yang tergabung dalam Faksi Keadilan. "Tapi Hidayat lebih dekat dengan Keadilan (pendiri Partai Keadilan)," ujarnya.
Seperti diberitakan, Yusuf Supendi membuat gebrakan membongkar aib sejumlah elite PKS. Dari mulai persoalan poligami hingga masalah dugaan korupsi dana partai.
Sejumlah elite PKS yang dipermasalahkan adalah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen PKS Anis Matta, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq, anggota Majelis Syuro Soeripto dan Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin.
Terkait persoalan ini, Hidayat Nur Wahid belum sekalipun mengeluarkan pernyataan. Tampaknya, Hidayat ingin bersikap netral dalam konflik di antara elite-elite PKS tersebut.

----------------------------------------------------------------------
ikutpakdayat.com
----------------------------------------------------------------------
4/23/2011 01:50:00 PM | 0 komentar | Read More

Jaman EDAN by Ronggowarsito


Raden Mas Ngabehi Ronggowarsito **)
 Mangkya darajating praja
Kawuryan wus sunyaturi
Rurah pangrehing ukara Karana tanpa palupi
Atilar silastuti Sujana sarjana kelu Kalulun kala tida
Tidhem tandhaning dumadi
Ardayengrat dene karoban rubeda


(Keadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot. Situasi (keadaan tata negara) telah rusak, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi. Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama. Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (jaman yang penuh keragu-raguan). Suasananya mencekam. Karena dunia penuh dengan kerepotan.)

Ratune ratu utama
Patihe patih linuwih Pra nayaka tyas raharja
Panekare becik-becik Paranedene tan dadi
Paliyasing Kala Bendu Mandar mangkin andadra Rubeda angrebedi
Beda-beda ardaning wong saknegara


(Sebenarnya rajanya termasuk raja yang baik, Patihnya juga cerdik, semua anak buah hatinya baik, pemuka-pemuka masyarakat baik, namun segalanya itu tidak menciptakan kebaikan. Oleh karena daya jaman Kala Bendu. Bahkan kerepotan-kerepotan makin menjadi-jadi. Lain orang lain pikiran dan maksudnya.)

Katetangi tangisira Sira sang paramengkawi
Kawileting tyas duhkita
Katamen ing ren wirangi
Dening upaya sandi Sumaruna angrawung Mangimur manuhara
Met pamrih melik pakolih
Temah suka ing karsa tanpa wiweka


(Waktu itulah perasaan sang Pujangga menangis, penuh kesedihan, mendapatkan hinaan dan malu, akibat dari perbuatan seseorang. Tampaknya orang tersebut memberi harapan menghibur sehingga sang Pujangga karena gembira hatinya dan tidak waspada.)

Dasar karoban pawarta Bebaratun ujar lamis
Pinudya dadya pangarsa
Wekasan malah kawuri Yan pinikir sayekti
Mundhak apa aneng ngayun Andhedher kaluputan
Siniraman banyu lali
Lamun tuwuh dadi kekembanging beka


(Persoalannya hanyalah karena kabar angin yang tiada menentu. Akan ditempatkan sebagai pemuka tetapi akhirnya sama sekali tidak benar, bahkan tidak mendapat perhatian sama sekali. Sebenarnya kalah direnungkan, apa sih gunanya menjadi pemuka/pemimpin ? Hanya akan membuat kesalahan-kesalahan saja. Lebih-lebih bila ketambahan lupa diri, hasilnya tidak lain hanyalah kerepotan.)

Ujaring panitisastra Awewarah asung peling
Ing jaman keneng musibat Wong ambeg jatmika kontit
Mengkono yen niteni Pedah apa amituhu
Pawarta lolawara Mundhuk angreranta ati
Angurbaya angiket cariteng kuna


(Menurut buku Panitisastra (ahli sastra), sebenarnya sudah ada peringatan. Didalam jaman yang penuh kerepotan dan kebatilan ini, orang yang berbudi tidak terpakai. Demikianlah jika kita meneliti. Apakah gunanya meyakini kabar angin akibatnya hanya akan menyusahkan hati saja. Lebih baik membuat karya-karya kisah jaman dahulu kala.)

Keni kinarta darsana
Panglimbang ala lan becik Sayekti akeh kewala
Lelakon kang dadi tamsil
Masalahing ngaurip Wahaninira tinemu Temahan anarima
Mupus pepesthening takdir Puluh-Puluh anglakoni kaelokan


(Membuat kisah lama ini dapat dipakai kaca benggala, guna membandingkan perbuatan yang salah dan yang betul. Sebenarnya banyak sekali contoh -contoh dalam kisah-kisah lama, mengenai kehidupan yang dapat mendinginkan hati, akhirnya “nrima” dan menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan. Yah segalanya itu karena sedang mengalami kejadian yang aneh-aneh.)

Amenangi jaman edan Ewuh aya ing pambudi
Milu edan nora tahan
Yen tan milu anglakoni
Boya kaduman melik Kaliren wekasanipun
Ndilalah karsa Allah
Begja-begjane kang lali Luwih begja kang eling lawan waspada


(Hidup didalam jaman edan, memang repot. Akan mengikuti tidak sampai hati, tetapi kalau tidak mengikuti geraknya jaman tidak mendapat apapun juga. Akhirnya dapat menderita kelaparan. Namun sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagaimanapun juga walaupun orang yang lupa itu bahagia namun masih lebih bahagia lagi orang yang senantiasa ingat dan waspada.)

Semono iku bebasan
Padu-padune kepengin
Enggih mekoten man Doblang Bener ingkang angarani
Nanging sajroning batin
Sejatine nyamut-nyamut
Wis tuwa arep apa Muhung mahas ing asepi
Supayantuk pangaksamaning Hyang Suksma


(Segalanya itu sebenarnya dikarenakan keinginan hati. Betul bukan ? Memang benar kalau ada yang mengatakan demikian. Namun sebenarnya didalam hati repot juga. Sekarang sudah tua, apa pula yang dicari. Lebih baik menyepi diri agar mendapat ampunan dari Tuhan.)

Beda lan kang wus santosa
Kinarilah ing Hyang Widhi Satiba malanganeya
Tan susah ngupaya kasil Saking mangunah prapti
Pangeran paring pitulung Marga samaning titah
Rupa sabarang pakolih Parandene maksih taberi ikhtiyar
 

(Lain lagi bagi yang sudah kuat. Mendapat rakhmat Tuhan. Bagaimanapun nasibnya selalu baik. Tidak perlu bersusah payah tiba-tiba mendapat anugerah. Namun demikian masih juga berikhtiar.)

Sakadare linakonan Mung tumindak mara ati
Angger tan dadi prakara Karana riwayat muni
Ikhtiyar iku yekti Pamilihing reh rahayu
Sinambi budidaya Kanthi awas lawan eling
Kanti kaesthi antuka parmaning Suksma


(Apapun dilaksanakan. Hanya membuat kesenangan pokoknya tidak menimbulkan persoalan. Agaknya ini sesuai dengan petuah yang mengatakan bahwa manusia itu wajib ikhtiar, hanya harus memilih jalan yang baik. Bersamaan dengan usaha tersebut juga harus awas dan waspada agar mendapat rakhmat Tuhan.)
 
Ya Allah ya Rasulullah
Kang sipat murah lan asih Mugi-mugi aparinga Pitulung
ingkang martani Ing alam awal akhir Dumununging
gesang ulun Mangkya sampun awredha
Ing wekasan kadi pundi Mula mugi wontena pitulung Tuwan


(Ya Allah ya Rasulullah, yang bersifat murah dan asih, mudah-mudahan memberi pertolongan kepada hambamu disaat-saat menjelang akhir ini. Sekarang kami telah tua, akhirnya nanti bagaimana. Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami.)

Sageda sabar santosa
Mati sajroning ngaurip Kalis ing reh aruraha
Murka angkara sumingkir Tarlen meleng malat sih
Sanityaseng tyas mematuh Badharing sapudhendha
Antuk mayar sawetawis boRONG angGA saWARga meSI marTAya


(Mudah-mudahan kami dapat sabar dan sentosa, seolah-olah dapat mati didalam hidup. Lepas dari kerepotan serta jauh dari keangakara murkaan. Biarkanlah kami hanya memohon karunia pada MU agar mendapat ampunan sekedarnya. Kemudian kami serahkan jiwa dan raga kami.)

**) {Salah satu karya besar dari RADEN Mas Ngabehi Ronggowarsito, Serat Kalatidha yang berisi gambaran zaman penjajahan yang disebut “zaman edan”.Lahir pada 15 Maret 1802 dengan nama asli Bagus Burham. Ayahnya seorang carik Kadipaten Anom yang bernama Raden Mas Pajangswara. Ibunya Raden Ayu Pajangswara merupakan keturunan ke-9 Sultan Trenggono dari Demak. Pada 24 Desember 1873, meninggal dunia dengan tenteram. Tempat peristirahatan terakhirnya terletak di Palar, sebuah desa kecil di wilayah Klaten.}

Sumber : shofiyullah dot wordpress
4/23/2011 12:04:00 AM | 0 komentar | Read More

ANEKA DOWNLOAD GRATIS dari DUDUNG.NET

Written By Unknown on Friday, April 22, 2011 | 4/22/2011 12:01:00 PM


No
Keterangan
Menu
1
Moon Calculator
Moon Calculator merupakan aplikasi hebat karya Dr Monzur Ahmed yang dapat membantu kita untuk melakukan ru’yatul hilal. Aplikasi ini memiliki fasilitas tabel data tentang posisi bulan-matahari, penampakan posisi langit, tampilan pantulan bulan dalam jarak dekat, grafik librasi bulan dan global scan. Sumber asli bisa dilihat di website ini http://www.starlight.demon.co.uk/mooncalc/
moonc60.zip - 507.95 KB
Download
Hit : 82,026
2
Al Quran Digital
Freeware Al Quran Digital yang berisi ayat-ayat dalam huruf Arab, terjemahan dari Departemen Agama RI, dan indeks berdasarkan topik. Asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya suatu ayat dalam surat Al Baqarah dan surat-surat di juz 30 juga tersedia. Selain itu, Al Quran ini akan sangat memudahkan kita dalam mencari kata-kata tertentu didalam terjemahan. Semoga software ini dapat meningkatkan kecintaan dan pemahaman kita terhadap kitab suci Al Quran dan menjadi pendamping disaat asyik bekerja di depan komputer.
AlQuranDigital21.exe - 9.53 Mb
Download
Hit : 615,514
3
Doa Harian Ramadhan
Mudah-mudahan bisa di amalkan oleh kita semua, selama Bulan Suci Ramadhan ini :)
DoaRamadhan.pdf - 161 KB
Download
Hit : 186,522
4
Software Pengingat Waktu Sholat ( versi 3.08 )
Program ini bertujuan memberi peringatan kepada pengguna komputer bahwa waktu sholat telah tiba atau sebentar lagi tiba. Sehingga pengguna bisa bersegera untuk mempersiapkan diri untuk menunaikan Sholat. Softwarenya dilengkapi Bahasa Sundanya juga lho
shollu_setup_3.08.2.zip - 996.45 KB
Download
Hit : 269,958
5
Sifat Rasulullah
Anda ingin tahu sifat rasul kita & dan ingin mencontohnya ? silahkan download file ini ya ....
sifat-rasulullah-1.pps - 434 KB
Download
Hit : 128,690
6
Burung Beo
Ingin denger burung beo lagi nyanyi... cobain aja download file ini :)
bird.zip - 734 KB
Download
Hit : 146,829
7
Dialog Islam - Kristen
Oleh : Ahmaed Deedat
THECHOICE.HLP - 363 KB
Download
Hit : 60,428
8
Managemen Qalbu
Kumpulan Tausiyah AA Gym
MQolbu.hlp - 500 KB
Download
Hit : 55,289
9
Kisah para Nabi dan Tokoh-tokoh Islam

Kisah para Nabi.hlp - 405 KB
Download
Hit : 76,341
10
Kisah Hidup Nabi Muhammad SAW

Muhammad SAW.HLP - 663 KB
Download
Hit : 96,342
11
Kisah Sepotong Kue

Kisah Sepotong Kue.pps - 178 KB
Download
Hit : 51,055
12
Kelebihan Surah Al Ikhlas

KELEBIHANSURAHIKHLAS.pps - 109 KB
Download
Hit : 52,928
13
Sholawat ke Atas Nabi SAW

Selawat Keatas Nabi SAW_1.pps - 30 KB
Download
Hit : 36,547
14
Foto-foto Spektakuler
Allohu Akbar !!!
Spectacu.pps - 529 KB
Download
Hit : 162,044
15
Bila antar teman kita seperti angsa
Alangkah indahnya....
Bahasa Angsa.pps - 180 KB
Download
Hit : 50,677
16
Kemuliaan Sholat 5 Waktu

Sholat_1.pps - 128 KB
Download
Hit : 70,659
17
Ketika Engkau Sembahyang

Sembahyang.pps - 593 KB
Download
Hit : 79,455
18
Game tebak-tebakan
Lumayan buat ngilangin stress ;)
coconut_curumba.zip - 224 KB
Download
Hit : 108,206
19
Flash Animasi bunga
Bagus nih buat dikirim ke seseorang yang anda sukai :)
for_you.exe - 582 KB
Download
Hit : 103,442
20
Nasihat Rosululloh Menyambut Bulan Ramadhan

Hadits_shiyam.pps - 552 KB
Download
Hit : 66,881
21
Lilin Harapan
Kisah tentang 4 Lilin kehidupan
Lilinhar.pps - 109 KB
Download
Hit : 57,904
4/22/2011 12:01:00 PM | 2 komentar | Read More

KALKULATOR ZAKAT

Fasilitas ini disediakan untuk membantu anda menghitung besar zakat anda. Hitunglah pendapatan dan simpanan anda untuk mengetahui besar zakat / infaq yang perlu dikeluarkan. Masukkan nilai rupiah tanpa titik atau koma. Setelah itu silahkan hubungi Badan Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh (BAZIS) terdekat untuk membayar Zakat/Infaq anda.




ZAKAT HARTA YANG TELAH TERSIMPAN SATU TAHUN
a. Uang Tunai, Tabungan, Deposito atau sejenisnya
Rp
b. Saham atau surat-surat berharga lainnya
Rp
c. Real Estate (tidak termasuk rumah tinggal yang dipakai sekarang)
Rp
d. Emas, Perak, Permata atau sejenisnya
Rp
e. Mobil (lebih dari keperluan pekerjaan anggota keluarga)
Rp
f. Jumlah Harta Simpanan (A+B+C+D+E)
Rp
g. Hutang Pribadi yg jatuh tempo dalam tahun ini
Rp
h. Harta simpanan kena zakat(F-G, jika &gt nisab)
Rp
I. JUMLAH ZAKAT ATAS SIMPANAN YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% x H)
Rp
ZAKAT PROFESI
j. Pendapatan / Gaji per Bulan (setelah dipotong pajak)
Rp
k. Bonus/pendapatan lain-lain selama setahun
Rp
l. Jumlah Pendapatan per Tahun
Rp
m. Rata-rata pengeluaran rutin per bulan (kebutuhan fisik, air, listrik, pendidikan, kesehatan, transportasi, dll)
Rp
n. Pengeluaran lainnya dalam satu tahun (pendidikan, kesehatan, dll)
Rp
o. Jumlah Pengeluaran per Tahun (12 x m + n)
Rp
p. Penghasilan kena zakat (L - O , jika &gt nisab)
Rp
Q. JUMLAH ZAKAT PROFESI YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X P)
Rp
ZAKAT HARTA USAHA (PERDAGANGAN / BISNIS LAINNYA)
r. Nilai Kekayaan Perusahaan (termasuk uang tunai, simpanan di bank, real estate, alat produksi, inventori, barang jadi, dll)
Rp
s. Utang perusahaan jatuh tempo
Rp
t. Komposisi Kepemilikan (dalam persen)
%
u. Jumlah Bersih Harta Usaha (t% x [r-s])
Rp
v. Harta usaha kena zakat (u, jika &gt nisab)
Rp
W. JUMLAH ZAKAT ATAS HARTA USAHA YANG WAJIB DIBAYARKAN PER TAHUN (2,5% X v)
Rp

TOTAL ZAKAT YANG HARUS DIBAYARKAN (I+Q+V)
Rp
PERHITUNGAN NISAB
z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram
Rp
Besarnya Nisab (z x 85 gram emas)
Rp

Sumber : http://www.dudung.net/
4/22/2011 11:43:00 AM | 0 komentar | Read More

Bantu Proses Penyembuhan Stroke

Written By Unknown on Thursday, April 21, 2011 | 4/21/2011 11:10:00 PM


Bagi Insan Paska Stroke ditemukannya alat baru Stroke Muscle Therapy untuk membantu proses penyembuhan tentunya sangat menggembirakan. Gangguan fungsi gerak yang dialami Insan Paska Stroke, sebagai akibat serangan stroke yang menyerang otak mereka, telah menyebabkan sebagian anggota tubuhnya mengalami gangguan.
Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Brigjen TNI Dr Mardjo Subiandono saat menerima bantuan alat Stroke Muscle Therapy I untuk Unit Rehabilitasi Medik RSPAD dalam rangkain peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-60 yang dihadiri IPS dari berbagai klub stroke, mengatakan alat ini dapat digunakan digunakan Insan Paska Stroke (IPS) untuk mempercepat proses penyembuhan. ?Kalau dilihat dari manfaatnya alat ini sangat baik untuk melatih otot-otot IPS yang mengalami kekauan akibat serangan stroke,? ujarnya.

Biasanya seseorang yang mengalami serangan stroke akan mengalami gangguan otot yang terbalik dengan otak yang diserang, misalnya bila otak kanan yang terserang maka bagian tubuh yang mengalami gangguan sebelah kiri, begitu sebaliknya. Bila tidak segera mendapat terapi yang baik akan menyebabkan IPS menjadi orang yang tidak berdaya seumur hidupnya.

Untuk menyusun konsep strategi nasional penanggulangan stroke Indonesia perlu diidentifikasikan aspek yang berkaitan dengan pananganan stroke, seperti besar masalah stroke, prevensi primer, pengobatan yang berkaitan dengan penanganan serangan stroke akut, pevensi sekunder dan organisasi pelayanan stroke. Selain itu aspek ekonomi, kualitas pelayanan, rehabilitasi.

Pengobatan penderita stroke sangat kompleks diperlukan pendekatan multidisiplin yang memerlukan diagnosis yang akurat, pengobatan dini yang memadai, aman dan biaya efektip untuk mencegah kerusakan otak, mencegah stroke ulang dan komplikasi, serta memaksimalkan penyembuhan fungsional dan dapat hidup dalam keluarga, lingkungan kerja dan social di masyarakat dan isu pendidikan dan kesehatan masyarakat perlu mendapat perhatian juga.

Bukan hanya itu, dalam menyusun konsep strategi nasional penanggulangan stroke Indonesia diperlukan pula suatu Taskfoce yang bertugas untuk menentukan arah dan tujuan penanganan stroke yang komprehensif, terpadu, dan berkelanjutan.

Dengan adanya Muscle Care (Stroke Muscle Therapy-SMT) yang merupakan alat untuk melatih otot paska stroke yang mudah digunakan, baik untuk menguatkan otot-otot, khususnya pada bagian kaki, tangan serta punggung pada pasien stroke yang lemah agar pulih kembali seperti semula.

Penemu Stroke Muscle Therapy, Jimmy yang berasal dari Parung, Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan, temuannya ini berasal dari keprihatinan dirinya terhadap nasib istri tercintanya yang mengalami gangguan fungsi gerak akibat serangan stroke.

?Untuk memperbaiki kualitas hidup istri tercinta, selain pengobatan yang dilakukan, saya juga rajin mengantarnya untuk berlatih di unit rehabilitasi rumah sakit. Dari sinilah muncul ide untuk membuat alat rehabilitasi, sampai akhirnya saya menemukan ide untuk menciptakan suatu alat SMT untuk mempercepat proses penyembuhan,? ujarnya.

Rasa syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat latihan keras dengan menggunakan alat SMT ini, istrinya bisa sembuh dan dan tidak mengalami gangguan gerak lagi. ?Sebagai bentuk kepedulian, akhirnya saya memproduksi alat ini dalam jumlah yang cukup banyak, mengingat jumlah penderita stroke semakin hari semakin bertambah jumlahnya,? tandasnya.

Alat ini terdiri dari :
1. Comfortable Seat yang dapat diatur untuk memberikan kenyamanan, keseimbangan, serta keamanan.
2. Tension Control dengan mudah mengatur beban latihan yang dibutuhkan.
3. Handle 360 yang dapat berputar searah jarum jam maupun sebaliknya untuk mendapatkan latihan otot pada bagian tangan dan punggung.
4. Assistant Handle membantu pendamping untuk memberikan latihan.
5. Secure Pedals adalah bagian untuk melatih otot-otot kaki, dilengkapi dengan sandal khusus serta sabuk kaki yang dapat diatur sesuai dengan ukuran kaki, mudah dalam pemakaian, nyaman pada saat menekan pedal
6. Rigid Structure memberikan kesetabilan serta keamanan dalam pemakaian dan dilengkapi dengan roda dan pegangan untuk kemudahan mengatur penempatannya.

By Yayasan Stroke Indonesia
4/21/2011 11:10:00 PM | 0 komentar | Read More

Kenali Gejala Stroke dengan 'Senyum, Gerak, dan Bicara'

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Semakin cepat pasien mendapat pertolongan medis akan semakin besar peluangnya untuk pulih. Kenali dari Senyum, Gerak dan Bicara, jika Anda ingin menolong seseorang yang terkena serangan stroke.

Stroke merupakan gangguan fungsi sistem saraf akibat gangguan peredaran darah otak. Gangguan fungsi saraf akan terganggu bila aliran darah otak turun. Pada kasus ini jaringan otak belum mati, namun mengalami gangguan fungsi bagian ini disebut sebagai bagian iskemik pneumbra. Bila gangguan aliran darah berkepanjangan dapat terjadi kematian jaringan saraf yang disebut infark. Target terapi adalah menyelamatkan jaringan pneumbra.

Masalah yang sering muncul adalah pasien datang terlambat ke rumah sakit. Terapi thrombolitik (membuka sumbatan pembuluh darah di oatk) harus diberikan dalam waktu kurang dari 6 jam setelah serangan stroke. Penelitian Nadeau menunjukkan bahwa pada penderita stroke perdarahan kurang dari sepertiga pasien saja yang datang kurang dari 3 jam pasca serangan stroke.

Mengapa pasien datang terlambat ke rumah sakit? Banyak penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar pasien dan keluarganya tidak mengenali gejala stroke.

Penelitian di Thailand menunjukkan bahwa hanya 20,2% pasien stroke yang datang ke RS dalam waktu kurang dari 24 jam (Asawavichienjinda dan Boogrid, 1998). Penelitian di Australia memperlihatkan bahwa 41% datang ke RS kurang dari 3 jam setelah gejala muncul, dan 15% antara 3-6 jam. Ada sekitar 25% pasien yang datang lewat dari 24 jam setelah serangan stroke. Jumlah ini sudah relatif lebih baik setelah adanya kampanye nasional tentang 'brain attack' (Barr, dkk, 2006).

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya stroke. Semakin cepat dikenali, dan semakin cepat mendapat pertolongan medis yang tepat, akan semakin besar kemungkinan pemulihan. Perhimpunan stroke di Amerika Serikat memulai kampanye nasional untuk menyebarluaskan kewaspadaan tentang gejala stroke.

Kampanye ini diberi nama FAST, yang merupakan singkatan dari Facial Weakness (kelemahan wajah), Arm Weakness (kelemahan lengan), Speech Disturbances (kesulitan bicara), dan Time is Brain (Berpacu dengan waktu). Didalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Senyum, Gerak dan Bicara.

Senyum: Mintalah ia untuk senyum, lihat apakah wajahnya perot.
Gerak: Mintalah ia untuk mengangkat lengannya apakah bisa sama tinggi
Bicara: Tanyakan nama dan alamatnya, apakah ia bisa mengerti, apakah bisa menjawab, apakah jawabannya benar, apakah bicaranya pelo atau cedal.

Alat ukur ini cukup sederhana, dan dapat digunakan oleh orang awam maupun petugas kesehatan.

1. Mintalah orang yang dicurigai stroke untuk tersenyum. Menunjukkan giginya. Bila wajahnya perot, atau wajah hanya tertarik ke salah satu sisi saja, maka curihai ia terkena stroke.

2. Mintalah subyek untuk mengangkat lengannya lurus keatas. Bila salah satu lengan tidak dapat terangkat dengan baik, curigailah ia sebagai stroke.

3. Tanyakan kepadanya 'Siapa namamu?' dan 'Sekarang bulan apa?' atau 'Dimana Anda tinggal?”. Lihat apakah subyek mengerti pertanyaan Anda, apakah ia bisa menjawab, apakah jawabannya benar, bila ia berbicara apakah suaranya cedal?

Bila ada salah satu kelainan pada tes diatas segera minta bantuan medis. Tes ini sangat mudah. Bila ada anggota keluarga, rekan, kerabat, atau tetangga yang dicurigai tekena stroke, dan menunjukkan hasil tes yang positif, segeralah minta pertolongan medis. Tindakan yang tepat dan cepat diharapkan akan membuahkan hasil yang lebih baik pula. ( sumber detik.com )

dr Rizaldy Pinzon, MKes, SpS
Tim Stroke RS Bethesda Yogyakarta
4/21/2011 01:14:00 AM | 0 komentar | Read More

Share & Be Happy !

Written By Unknown on Wednesday, April 20, 2011 | 4/20/2011 10:07:00 PM

Andrie WongsoUntuk menciptakan sebuah "maha karya", tidaklah cukup hanya mengandalkan talenta semata. Kita membutuhkan proses belajar dan ketekunan berlatih bertahun-tahun. Setuju kan?
Demikian pula dalam kehidupan ini. Jika ingin meraih prestasi yang gemilang, ada harga yang harus kita bayar! Apapun bidang yang kita geluti, apapun talenta yang kita miliki, kita memerlukan waktu, fokus dan kesungguhan hati dalam mewujudkannya hingga tercapai sukses yang membanggakan!
Untuk turut berbagi wisdom, inspirasi, dan motivasi, forward e-mail ini, atau REKOMENDASI-kan program ini melalui fitur "tell a friend" (link-nya ada di bawah surat ini)..
Salam sukses, LUAR BIASA!
Andrie Wongso

Klik tombol di atas untuk mengajak teman Anda bergabung dengan program Share & Be Happy, sekaligus menerima newsletter ini secara rutin.


4/20/2011 10:07:00 PM | 0 komentar | Read More